Sorga Atau Neraka, Tentukan Pilihanmu!
Sebuah survei di tahun 2011, menemukan bahwa 25% orang Kristen yang mengaku sudah lahir baru, percaya bahwa semua manusia pada akhirnya akan diselamatkan dan diterima oleh Allah. Sebanyak 26% orang Kristen lahir baru percaya bahwa tidak peduli apa agama seseorang, ia pasti akan diselamatkan. Sekitar 40% orang Kristen lahir baru percaya bahwa Tuhan dalam agama Kristen dan Tuhan dalam agama lain adalah Tuhan yang sama.
Hasil survei menunjukan bahwa cukup banyak orang Kristen yang sudah lahir baru, menganut paham yang disebut universalisme, yaitu kepercayaan bahwa karena Tuhan itu Mahakasih, maka tidak mungkin Tuhan menghukum manusia di dalam Neraka untuk selama-lamanya. Karena kasih-Nya, Tuhan akan menyelamatkan semua manusia.
Universalisme
Universalisme bukanlah paham baru, paham itu sudah ada sejak zaman gereja mula-mula. Seorang teolog Kristen bernama Origen yang tinggal di Alexandria pada pertengahan abad ke-3 mengajarkan bahwa gereja adalah sekolah bagi jiwa manusia, di mana mereka diajar dan didisiplinkan, namun bagi mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, maka mereka akan dimurnikan di dunia orang mati lewat proses penyucian dengan api (purgatori).
Origen percaya bahwa Neraka itu tidak permanen karena Tuhan tidak mungkin membiarkan jiwa-jiwa manusia selama-lamanya di Neraka. Pada tahun 553 M, gereja kelima di Konstatinopel, menyatakan dengan resmi bahwa pengajaran Origen adalah sesat.
Intinya pengajaran tersebut menitikberatkan kepada kasih karunia Allah yang tidak terbatas/ kasih karunia over dosis. Mereka menganggap bahwa sedemikian besarnya kasih Allah sehingga tidak ada satu hal pun termasuk dosa, yang bisa menghalangi manusia untuk merasakan kasih-Nya dan pertolongan-Nya. Allah tidak mungkin mengirim manusia, atau bahkan iblis untuk dihukum selama-lamanya di Neraka.
Universalisme menganggap bahwa semua agama sama-sama menunjukkan jalan ke Sorga, bahwa iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat tidak terlalu penting dan bahwa Neraka itu bukanlah sebuah tempat yang benar-benar ada. Ini adalah sebuah pemahaman yang sangat berbahaya.
Mereka berpikir, buat apa repot-repot percaya kepada Yesus, datang ke gereja, beribadah, melayani, memikul salib, dan seterusnya, jika pada akhirnya Tuhan akan menyelamatkan semua manusia? Buat apa bersusah payah untuk hidup dalam kekudusan, toh jika manusia berdosa tidak ada konsekuensinya, bukankah Neraka tidak ada?
Apa Kata Alkitab Tentang Allah?
Allah itu kasih. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3:16)
Allah itu kudus. “Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” (1 Pet 1:15-16)
Allah itu kudus, Ia tidak mungkin menerima ketidak-kudusan, kecemaran, ketidaksempurnaan, dosa maupun kesalahan sekecil apapun, hanya manusia yang kudus yang bisa ada di dalam hadirat Tuhan. Semua orang yang tidak kudus, tidak mungkin ada bersama-sama dengan Tuhan di Sorga.Ketidakkudusan adalah perlawanan terhadap jati diri Allah sendiri. Ketidak-kudusan adalah akibat dari dosa.
Apa Kata Alkitab Tentang Neraka?
Banyak orang Kristen bahkan hamba-hamba Tuhan sangat percaya bahwa Sorga itu ada, tetapi tidak percaya bahwa Neraka itu sebuah tempat yang benar-benar ada. Alasannya tidak mungkin Allah menghukum manusia di Neraka untuk selama-lamanya.
Sebenarnya Neraka itu ada! Jika tidak, Yesus tidak akan berulang kali memperingatkan manusia agar jangan sampai berakhir di Neraka, contoh: Kisah Lazarus dan orang kaya
(Luk 16:19-31). Dari kisah ini ada beberapa kesimpulan mengenai penghakiman dan Neraka. Penghakiman itu mengerikan dan segera terjadi setelah kematian. Penghakiman itu tidak dapat diubah dan tidak ada kesempatan kedua bagi orang yang sudah masuk ke dalam hukuman yang kekal. Orang yang ada di Neraka dalam keadaan sadar dan mereka ingat akan kehidupan mereka di bumi, mereka ingin agar orang-orang yang mereka kasihi tidak mengalami nasib yang sama seperti mereka. Kisah ini mengajarkan kepada kita apa yang perlu diketahui tentang kehidupan maupun kematian yang kekal.
Apa Kata Alkitab Tentang Keselamatan?
Apa yang membuat seseorang bisa menerima kehidupan yang kekal di Sorga atau hukuman yang mengerikan di Neraka untuk selama-lamanya? Jika memang Allah itu kasih, dan jika Allah itu Mahakuasa, mengapa Allah dalam kemahakuasaan dan kasih-Nya tidak membuat semua orang selamat dan masuk Sorga? Apakah Allah tega melihat milyaran jiwa harus masuk ke dalam hukuman yang kekal di Neraka?
Kasih Allah sudah cukup untuk menyelamatkan semua manusia yang pernah lahir, yang sedang hidup dan yang akan lahir di dunia ini. Namun hal ini tidak berarti bahwa semua manusia secara otomatis menjadi selamat, karena pilihannya tetap ada pada diri manusia.
Setiap orang percaya memiliki respon pribadi untuk menerima keselamatan yang telah Tuhan sediakan. Keselamatan itu harus kita terus pelihara, jangan sampai kita kehilangan keselamatan itu.
Saatnya Kita menentukan pilihan, Sorga atau Neraka! Jika Kita memilih Sorga maka Kita akan hidup kekal selama-lamanya, tetapi jika Kita memilih Neraka maka kematian kekal menanti Kita. Amin. (PT)
Sumber: www.gbimodernland.org Gambar: yongl.deviantart.com
Comments