top of page

Menantikan Tuhan, Doa yang Belum Dijawab


"Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN,

janganlah lambat datang!" Mazmur 70:6b


Di tengah perjalanan menuju rumah Yairus tiba-tiba langkah Tuhan sempat terhenti untuk beberapa saat karena ada seorang perempuan yang sakit pendarahan selama dua belas tahun telah menjamah jubah-Nya. "Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh." (Lukas 8:47).


Sepertinya kedatangan Tuhan Yesus ke rumah Yairus sudah tidak ada arti apa-apa ketika salah satu keluarga Yairus mengabarkan bahwa anaknya sudah mati. Nasi sudah menjadi bubur.

Ketika doa-doa kita belum beroleh jawaban seringkali kita terpengaruh oleh omongan orang lain yang cenderung melemahkan: usahamu pasti akan bangkrut, suamimu tidak mungkin kembali ke rumah, sakit-penyakitmu tidak mungkin disembuhkan, utang-utangmu tidak mungkin terlunasi, anak-anakmu tidak mungkin bisa sekolah tinggi dan sebagainya. Tapi Yairus tetap memegang janji firman-Nya, "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat." (ayat 50), meski secara kasat mata keadaan tampak semakin buruk dan sudah tidak ada harapan lagi.


Perihal waktu seringkali menjadi masalah serius dalam kehidupan orang percaya. Mengapa? Karena kita menghendaki pertolongan dan jawaban doa dari Tuhan itu secara cepat, tidak perlu menunggu lama, padahal waktu kita bukanlah waktu Tuhan. Ada kalanya jawaban Tuhan terhadap doa dan permohonan kita adalah: tunggu. Namun yang pasti janji Tuhan adalah ya dan amin, dan Tuhan bertindak sesuai dengan waktu-Nya, bukan waktu kita. Mungkin kita tidak akan mendapat masalah bila waktu Tuhan itu sama dengan waktu kita.

Di balik keterlambatan-Nya tiba ke rumah Yairus ada perkara yang besar dan dahsyat Tuhan nyatakan. "...Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: 'Hai anak bangunlah!' Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri." (Lukas 8:54-55). Anak Yairus yang sudah mati pun dibangkitkan-Nya!

Bagi Tuhan tidak ada kata terlambat karena Ia tahu persis waktu yang tepat untuk bertindak, karena itu tetaplah bertekun dan menantikan Dia!


Sumber: Jawaban.com devotional 25 Februari 2016

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Categories
Archieve
Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
bottom of page