top of page

Kasihi Musuhmu


"Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok." (Amsal 24:17)

"Musuh" adalah orang yang kita tidak sukai, kita benci, karena menyebabkan kerugian baik secara fisik atau psikis. Sakit hati, kekecewaan dan biasanya kita akan bersorak-sorai serta bergembira ria apabila kita melihat atau mendengar musuh kita mengalami malapetaka, masalah dan penderitaan. Kemudian kita biasanya mengucap syukur atas itu dan berkata "Tuhan itu adil".

Tetapi Yesus tidak mengajarkan hal seperti itu, Dia mengajarkan sesuatu yang jauh berbeda dengan apa yang diajarkan dunia, seperti yang tertulis pada Matius 5:44 "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."

Membalas kebaikan dengan kejahatan berarti membiarkan iblis mempengaruhi kita, membalas kebaikan dengan kebaikan adalah sesuatu yang wajar, manusiawi, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan adalah sifat Ilahi.

Tentu mengasihi orang yang menyakiti kita, yang kita anggap sebagai musuh bukanlah hal yang mudah, karena kita harus mengampuni untuk bisa mengasihi.

Yesus sudah memberi teladan kepada kita. Dia disesah, dianiaya, diludahi dan disalibkan, tetapi Yesus justru berdoa agar mereka diampuni, seperti yang tertulis dalam Lukas 23:34a "Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Dia tidak mengutuki para penganiaya Dia serta Dia tidak memerintahkan para malaikat untuk menghabisi mereka, tetapi justru Dia mengasihi mereka.

Alkitab juga berkata, "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;" (Lukas 6:27)

Tuhan Yesus memberkati.

Sumber: PUKAT Persekutuan Usahawan Katolik Keuskupan Surabaya Gambar: www.calvaryfullerton.org

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Categories
Archieve
Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
bottom of page