“KITA HARUS KELUAR SEBAGAI PEMENANG!”
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Dari tanggal 3 Oktober 2016 s/d 20 September 2017, kalender Ibrani memasuki tahun 5777 yang disebutkan dengan Tahun Ayin Zayin (77).
Ayin adalah angka 70 yang berbicara tentang sebuah mata.
Di Mazmur 32:8 dan Mazmur 33:18, dikatakan bahwa mata Tuhan tertuju kepada kita, orang-orang yang takut akan Tuhan dan yang berharap hanya kepada kasih setia-Nya. Orang yang berharap kepada kasih setia-Nya, pasti mata-Nya tertuju kepada Dia.
Zayin adalah angka 7, Tuhan hendak mengajar, menasehati, menunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh. Ada beberapa arti dari Tahun Ayin Zayin, yaitu:
1. Tahun Penuaian
Ini merupakan Tahun Penuaian jiwa yang terbesar dan terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua.
2. Tahun Pedang
Pedang Tuhan akan turun! Pedang berbicara tentang sesuatu yang mungkin membuat kita merasa tidak enak. Pedang Tuhan sedang turun bagi gereja-Nya berarti Tuhan sedang memurnikan gereja-Nya, tetapi bagi dunia merupakan penghukuman. Pedang Roh berbicara tentang Firman Tuhan.
3. Tahun Peperangan
Peperangan secara fisik maupun peperangan secara rohani sedang terjadi di Indonesia. Semua ini terjadi karena Tuhan izinkan agar terjadi penuaian besar-besaran di Indonesia. Bagian Saudara dan saya adalah kita melakukan peperangan rohani.
4. Tahun Penyembahan
Ini berbicara tentang doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Inilah yang harus kita lakukan hari-hari ini. Jika kita melihat Indonesia sedang digoncang, banyak dari antara saudara mengalami masalah-masalah, tekanan-tekanan yang terjadi dalam hidup ini, saudara harus tahu bahwa kita memang harus melalui ini semua. Dan semua itu hanya bisa kita lalui kalau saudara hidup intim dengan Tuhan di dalam doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
RESTORASI PONDOK DAUD
DNA gereja kita adalah Restorasi Pondok Daud. Definisi Restorasi Pondok Daud:
• Dalam 25 tahun pertama yang Tuhan berikan kepada gereja ini adalah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
• Memasuki 25 tahun yang kedua Tuhan tambahkan pengertian itu. Kita diminta untuk menjadi: Prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam dan melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.
Apa Kehendak Tuhan Pada Zaman Ini?
Kehendak Tuhan pada zaman ini adalah PENTAKOSTA YANG KETIGA, yaitu tentang pencurahan Roh Kudus, kemuliaan Tuhan sedang turun ke bumi ini. Apa yang terjadi dalam Pentakosta yang Ketiga?
1. Lima generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa
2. Mujizat terjadi luar biasa
3. Goncangan yang luar biasa
4. Penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua.
Selain itu Tuhan juga mau kita melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini yaitu menjadi penuai-penuai jiwa!
Untuk menjadi penuai-penuai jiwa, maka:
1. Kita harus menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang melakukan peperangan rohani dan harus keluar sebagai pemenang.
2. Kita harus hidup intim dengan Tuhan dalam doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
Pesan Tuhan adalah: KITA HARUS KELUAR SEBAGAI PEMENANG!
LANGKAH-LANGKAH UNTUK KELUAR SEBAGAI PEMENANG
1. Tidak Memusingkan Diri Dengan Soal-soal Penghidupan
“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” 2 Timotius 2:3-4
Prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa harus siap menderita. Kalau kita sungguh-sungguh dengan Tuhan, kita taat kepada Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mengalami banyak penderitaan! Orang yang sungguh-sungguh, yaitu prajurit Tuhan pasti banyak menderita dan kita harus siap, dan keluar sebagai pemenang!
Ingatlah “Perumpamaan tentang seorang penabur benih.”
Ada seorang penabur yang sedang menabur benih;
• Yang pertama, benih yang jatuh di pinggir jalan.
Burung-burung datang dan memakan habis benih itu. Tuhan berkata, “Ini adalah orang yang mendengar Firman Tuhan tetapi tidak mengerti. Iblis datang mencuri Firman itu dan dia tidak mengerti apa-apa”.
• Yang kedua, benih yang jatuh di tanah yang berbatu-batu.
Benih ini bertumbuh tetapi sayang karena tanah (hatinya) berbatu-batu, maka akarnya pendek sehingga pada waktu sinar matahari terik, layulah tanaman tersebut dan akhirnya mati. Ini gambaran tentang orang yang pada waktu mendengar Firman Tuhan menyambut dengan sukacita, tetapi sayang tidak bertahan lama. Sebab pada waktu ada penganiayaan terhadap Firman itu, orang itu menjadi murtad.
• Yang ketiga, benih yang jatuh di antara semak duri.
Benih ini bertumbuh tetapi pertumbuhannya tidak sempurna, karena terjepit oleh semak duri. Dan itu berbicara tentang kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan, kenikmatan hidup sehingga menyebabkan dia tidak berbuah. Padahal kita tahu Tuhan sendiri yang berkata, “Akulah pokok anggur yang benar, setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong!”. Yang berbuah dibersihkan supaya lebih banyak lagi buahnya. Pada waktu dipotong, ranting itu jatuh ke tanah lalu menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dimasukkan ke dalam api!
Saudara yang dikasihi Tuhan, inilah tipe-tipe orang yang tadi disebutkan sebagai orang yang selalu dipusingkan dengan soal-soal penghidupan. Dia kuatir dan kena tipu daya kekayaan serta kenikmatan hidup. Pada waktu kita menjadi kaya, jangan sampai kita menjadi seperti orang di Laodikia sehingga Tuhan berkata, “Aku ini muak melihat kamu…kamu ini suam-suam kuku! Sebaiknya kalau mau dingin, ya dingin sekalian…kalau mau panas, ya panaslah! Jangan suam-suam kuku begini”. Mengapa bisa suam-suam kuku? Sebab kamu berkata, “Aku kaya dan telah memperkaya diriku, dan aku tidak kekurangan sesuatu apa pun.” Tetapi Tuhan berkata, “Aku muak melihat kamu! Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku”.
Tipe yang seperti ini adalah orang-orang yang dipusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupan.
• Yang keempat, benih yang jatuh di tanah yang baik.
Kita bukan orang-orang yang seperti di atas, kita seperti benih yang ditabur penabur di tanah yang baik dan subur; yang kemudian bertumbuh dengan sangat baik, lalu berbuah; ada yang 30x, 60x dan 100x lipat dan keluar sebagai pemenang!
“Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” Kolose 3:1-4
Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yaitu:
• Mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas bukan yang di bumi.
• Melawan dosa
• Hidup sama seperti Kristus telah hidup
“Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,….” Yohanes 6:27a
Tadi dikatakan kalau kita melakukan itu, yaitu mencari dan memikirkan perkara yang di atas, nanti pada waktu Tuhan Yesus yang adalah hidup kita menyatakan diri-Nya dan menjemput kita, kita akan diangkat dan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.
2. Kenakan Seluruh Perlengkapan Senjata Allah
“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” Efesus 6:11-13
Peperangan kita bukan melawan darah dan daging, artinya bukan melawan sesama kita, bukan istri kita, suami kita, mertua kita, teman baik kita. Bukan itu! Tetapi peperangan kita melawan Iblis dan antek-anteknya. Kekuatan iblis adalah tipu muslihatnya! Kelemahan Iblis adalah kalau kita menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah, maka iblis akan kalah.
• Berdiri Tegap
Jangan sampai tawar hati. “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu” (Amsal 24:10).
• Hidup dalam Kebenaran
Kita harus hidup sesuai Firman Tuhan.
• Keadilan
Artinya bertindak adil dan benar kepada orang lain.
• Kerelaan Memberitakan Injil Damai Sejahtera
• Iman
Iman adalah perisai kita terhadap anak panah berapi dari si jahat.
• Keselamatan
Kita harus mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar, setia sampai akhir.
• Pedang roh atau Firman Tuhan
• Doa dan Permohonan
Berdoa itu tidak cukup hanya pagi hari atau malam hari; namun di tengah-tengah itu kita terus berdoa! Itu yang Tuhan mau.
3. Membaca Mazmur 91
Siapa diantara Saudara yang membaca, memperkatakan, menghafalkan Mazmur 91 setiap hari? Terus membaca, perkatakan, hafalkan dan percaya, “Tuhan, saya percaya Firman-Mu!”.
Di situ dikatakan bahwa kita menjadikan Tuhan Yesus tempat perlindungan, sebagai kubu pertahanan kita dan hati kita melekat kepada-Nya.
Tuhan berjanji bahwa kita akan ditolong, kita akan diluputkan, kita akan dilepaskan dari sakit-penyakit, panah api dari si jahat, jerat penangkap burung, kedahsyatan malam. Saudara tahu jerat penangkap burung? Itu adalah usaha-usaha yang dilakukan orang lain yang mungkin tidak bersahabat dengan kita; dengan jebakan-jebakan. Hari-hari ini manusia bertambah jahat di mana kadang-kadang kita tidak menyangka orang yang tadinya dekat ternyata menjebak. Dan itu kalau bukan Tuhan yang menolong kita akan kena jebakannya. Kedahsyatan malam itu berbicara tentang perampokan, pemerkosaan, pembunuhan dan bermacam-macam lainya. Tetapi Tuhan berjanji kalau kita menjadikan Dia tempat perlindungan, kubu pertahanan kita dan hati kita melekat kepada Tuhan, kita justru akan diluputkan, ditolong, dilepaskan dari hal-hal yang seperti itu.
4. Mendengarkan Apa Yang Dikatakan Roh
Dalam Wahyu 2 dan 3 ada pesan Tuhan Yesus kepada 7 sidang jemaat atau 7 gereja-Nya pada waktu itu. Saya mau katakan kepada Saudara, pesan Tuhan Yesus pada waktu itu kepada 7 gereja-Nya itu bukan hanya 7 gereja pada waktu itu saja, sebab 7 gereja itu berbicara tentang gereja sepanjang masa termasuk gereja masa kini. Karena itu kalau kita melihat Kitab Wahyu itu dibagi menjadi 3, yaitu:
• Pasal 1 berbicara tentang hal-hal yang dilihat oleh Yohanes
• Pasal 2 dan 3 berbicara tentang pesan Tuhan Yesus kepada gereja-Nya tentang hal-hal yang sedang terjadi sekarang ini.
• Pasal 4 - 22 berbicara tentang hal-hal yang akan terjadi setelah ini, yaitu peristiwa-peristiwa sebelum dan sesudah kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia ini.
Pesan Tuhan itu selalu diakhiri dengan kata-kata, “Barangsiapa bertelinga, hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat” (Apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada jemaat-jemaat). Baru setelah itu dikatakan, barangsiapa menang Tuhan memberi hadiahnya.
Saudara yang dikasihi Tuhan, kita akan keluar sebagai pemenang kalau kita mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. Kita mendengar dan melakukan apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada gereja-Nya sekarang ini. Akhir-akhir ini Tuhan berpesan kepada kita untuk banyak membaca Kitab Wahyu. Kalau perlu setiap hari Saudara baca! Ada pesan-pesan Tuhan yang khusus terutama dalam Wahyu 2 dan 3 tentang apa yang menjadi isi hati-Nya Tuhan.
Wahyu 1:3, “Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.”
Kalau kita membaca, mendengar dan menuruti apa yang terdapat dalam Kitab Wahyu, kita akan berbahagia. Mari kita melakukannya!
Wahyu 22:7, “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!” Ini Tuhan Yesus sendiri yang berkata, “Aku segera datang, berbahagialah kamu yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”.
PESAN TUHAN KEPADA TUJUH SIDANG JEMAAT
Saudara yang dikasihi Tuhan, dalam pesan Tuhan Yesus kepada 7 sidang jemaat atau gereja-Nya pada waktu itu dan kita hari-hari ini, disitu Tuhan Yesus menunjukkan apa yang dikehendaki-Nya. Mari kita baca, sebab nanti bulan-bulan berikutnya kita akan mengupas lebih dalam tentang hal ini.
Di situ Tuhan Yesus menunjukkan apa yang dikehendaki-Nya, yaitu apa yang Dia sukai sehingga mereka yang melakukan akan mendapat pujian. Dia juga menunjukkan apa yang Dia benci, sehingga mereka yang melakukan akan mendapat hukuman. Dia menunjukkan konsekuensi kepada yang tidak taat, dan pahala bagi mereka yang berjaga-jaga, waspada dan setiap kepada-Nya.
Jadi kalau kita melihat ini ternyata:
• Tidak benar kalau dikatakan bahwa setiap orang percaya pasti masuk sorga apa pun yang Dia lakukan.
• Tidak benar kalau dikatakan Tuhan Yesus secara otomatis mengampuni dosa orang percaya, yaitu dosa yang lama, dosa yang sekarang dan dosa yang akan datang.
Di situ Tuhan Yesus menunjukkan bahwa yang masuk sorga itu hanya yang menang. “Barangsiapa yang menang!” Sebab kalau Saudara nanti membaca, Saudara akan mengetahui bahwa hanya pemenang yang masuk sorga!
1. Hanya yang menang yang akan makan dari pohon kehidupan (Wahyu 2:7)
2. Hanya yang menang yang tidak akan menderita kematian yang kedua, artinya tidak masuk neraka (Wahyu 2:11)
3. Hanya yang menang yang akan menerima manna yang tersembunyi dan akan diberikan nama baru di dalam sorga (Wahyu 2:17)
4. Hanya yang menang yang akan dikaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa, yaitu memerintah bersama dengan Tuhan Yesus (Wahyu 2:26)
5. Hanya yang menang, yang namanya tidak akan dihapus dari kitab kehidupan (Wahyu 3:5)
Saudara, saya ingin bertanya, ada berapa banyak yang mengerti bahwa nama kita ditulis dalam kitab kehidupan? Kalau kita menang, namanya tidak dihapus, tetapi kalau kalah dihapus! Hati-hati! Saya berdoa jangan sampai ada yang namanya dihapus, karena kita harus keluar sebagai pemenang.
6. Hanya yang menang akan tinggal bersama Allah dalam Bait-Nya dan akan mengenakan Nama Allah Kristus dan Yerusalem baru (Wahyu 3:12)
7. Hanya yang menang yang akan duduk bersama-sama dengan Kristus di atas takhta-Nya (Wahyu 3:21)
8. Hanya yang menang yang akan menjadi anak-anak Allah selama-lamanya. Amin!
Pesan Tuhan kepada kita semua adalah “Baca Kitab Wahyu!” Mengapa kita harus membaca Kitab Wahyu? Ternyata pada waktu saya baca, 4x Tuhan Yesus berkata, “Aku datang segera!” Di situlah saya mulai mengerti mengapa saya harus banyak membaca Kitab Wahyu, sebab “Aku datang segera!”
Sebanyak 4x Tuhan katakan “Aku datang segera!” dan 2x dikatakan, “Waktunya sudah dekat!”. Yang pertama yang berkata adalah Yohanes dan yang kedua adalah malaikat Tuhan. Jadi 6x dalam Kitab Wahyu yang memperingatkan kita bahwa waktunya sudah dekat! “Aku datang segera!”, kata Tuhan. Saya berdoa, mari di tengah-tangah goncangan ini di mana saya mau memberitahu saudara bahwa goncangan yang sekarang ini masih biasa, tetapi nanti kita lihat bahwa goncangan itu semakin lama akan semakin keras. Bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Saudara harus camkan baik-baik. Tetapi bagi para pemenang, Tuhan memberikan perlindungan yang khusus. Dan janji Tuhan yang lebih lagi adalah kita akan masuk sorga bersama-sama dengan Dia. Amin!
Sumber: Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu 06 November 2016 di JCC, Senayan dan www.gbimodernland.org Gambar: www.hopkinsmedicine.org