top of page

Pemimpin Yang Menjadi Teladan


"Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah, melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang." (1 Timotius 3:2-3)

Banyak orang ingin menjadi pemimpin, baik di lingkungan di mana dia tinggal, maupun menjadi pemimpin dalam skala yang lebih besar, namun kalau kita renungkan, menjadi pemimpin bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi menjadi pemimpin rohani atau pemimpin gereja.

Memang benar menjadi seorang pemimpin harus cakap dalam banyak hal, mempunyai kapabilitas, kapasitas dan kredibilitas, tetapi yang paling penting adalah motivasinya dan apakah hidupnya bisa menjadi contoh yang baik atau menjadi teladan bagi orang lain.

Menjadi teladan bukan hanya dari perkataannya belaka, tetapi dari seluruh kehidupannya, Tuhan Yesus pernah mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, mereka paham mengenai firman Tuhan dan mengajar orang lain bagaimana hidup benar, tetapi mereka sendiri tidak hidup dalam kebenaran.

Sesungguhnya, setiap dari kita dituntut untuk menjadi teladan dalam hidup, sehingga kita bisa menjadi saksi Kristus dan hidup kita menjadi surat Kristus yang terbuka yang bisa dibaca oleh semua orang, seperti yang Yesus katakan, "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan semua orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16)

Berikut adalah 5 langkah agar kehidupan kita menjadi teladan yang baik:

  1. Menjadi teladan melalui perkataan Dalam Kolose 4:6 ditulis, “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.” Melalui perkataan yang positif dan membangun, kita menjadi teladan yang baik bagi orang lain dan sekaligus menjadi berkat lewat perkataan kita.

  2. Menjadi teladan melalui cara hidup “Orang benar akan hidup oleh iman" (Roma 1:17, Habakuk 2:4). Iman adalah dasar kehidupan umat percaya. Cara hidup dengan iman merupakan teladan yang baik yang dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi situasi apapun juga.

  3. Menjadi teladan melalui cara kita mengasihi orang lain Yohanes 13:35 menulis, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." Kita menjadi saksi Kristus bagi orang lain melalui kasih yang kita nyatakan dalam perbuatan nyata. Perbuatan kasih adalah teladan baik yang perlu kita lakukan karena Yesus telah terlebih dahulu mengasihi kita.

  4. Menjadi teladan melalui perbuatan iman Abraham adalah teladan orang beriman (Roma 4:18-22). Perbuatan imannya nyata ketika ia tetap percaya dan tidak bimbang akan janji Tuhan, walaupun tubuhnya sudah sangat lemah, usianya sudah sangat tua dan rahim Sara telah tertutup. Menjadi teladan iman yaitu jika kita hidup dan melakukan perbuatan iman.

  5. Menjadi teladan melalui hidup kudus Filipi 4:8 "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci , semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." Memiliki pikiran yang kudus adalah awal untuk kita dapat hidup dalam kekudusan, menjaga kekudusan dan menjadi contoh nyata bagi orang lain.

Perbuatan kita sehari-hari secara langsung maupun tidak langsung sangat berpengaruh terhadap orang lain. Terutama untuk para pemimpin, menjadi teladan yang baik sangatlah mempengaruhi karakter orang-orang yang dipimpinnya. Yesus telah menjadi teladan yang baik melalui perkataan maupun perbuatan. Kita pun bisa menjadi teladan yang baik melalui perkataan, cara hidup, cara kita mengasihi orang lain, melalui perbuatan iman dan melalui hidup kudus. Jika kita melakukannya, hidup kita telah menjadi saksi Kristus yang hidup dan nyata di tengah dunia.

"Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kekudusanmu"

Tuhan Yesus memberkati.

Sumber:PUKAT Persekutuan Usahawan Katolik Keuskupan Surabaya

www.gbimodernland.org Gambar:daily.jstor.org

Featured Posts
Recent Posts
Categories
Archieve
Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
bottom of page