top of page

Melayani Tuhan Adalah Anugerah


"Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan." (Lukas 17:10)

Banyak orang melayani Tuhan dengan berbagai motivasi, ada yang ingin dipuji, ada juga yang gemar dengan kesibukan dan kumpul-kumpul, tetapi ada juga yang karena terpaksa atau dipaksa. Yang menjadi persoalan adalah, apakah kita sebagai pengikut Kristus memiliki konsep berpikir dan motivasi yang benar dalam melayani Tuhan?

Bagaimana kita melihat diri kita di hadapan Tuhan? Apakah kita sadar bahwa kita ini hanya seorang hamba yang berhutang kepada Yesus Kristus yang telah menebus kita dari perbudakan dosa, dengan darah-Nya sendiri. Pantaskah seorang hamba mengharapkan terima kasih setelah ia melakukan apa yang memang seharusnya ia sebagai seorang hamba lakukan? Jadi kalau kita melayani Tuhan baik di gereja atau di mana pun untuk memuliakan Tuhan, ingatlah kita hanya mengerjakan sesuatu yang memang seharusnya kita lakukan.

Kesempatan melayani Tuhan adalah anugerah, jangan ada seorang pun yang memegahkan diri. Oleh karena itu hendaknya kita melakukannya dengan penuh rasa syukur, tulus, setia dan dengan penuh tanggung jawab.

Kalau Tuhan mau memakai kita menjadi saluran berkat-Nya, untuk menjadi pelayan-pelayan Tuhan, semata-mata bukan karena kita memiliki kemampuan, kepandaian, kehebatan. Semuanya itu semata - mata karena anugerah Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sumber : PUKAT Persekutuan Usahawan Katolik Keuskupan Surabaya

Gambar: www.fluidforward.com

Featured Posts
Recent Posts
Categories
Archieve
Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
bottom of page