top of page

Pelayanan Usher atau sering juga disebut penerima / penyambut jemaat ini merupakan kesan pertama dari suatu gereja atau dapat dikatakan juga sebagai wajah dari gereja. Kesan pertama seringkali sangat penting bagi jemaat yang datang, karena jika penyambutan dilakukan dengan baik maka pasti akan menimbulkan kesan bagi jemaat, terutama untuk jemaat yang baru pertama kali hadir untuk berjemaat di gereja tersebut.

Salah satu sikap melayani yang penting dalam gereja adalah kita bukan/tidak melayani manusia, tetapi melayani Tuhan.
Jadi Usher bukan hanya sekedar menyambut jemaat,tetapi juga melambangkan/merefleksikan keterbukaan Tuhan dalam menerima manusia.

 

Kriteria/karakter yang harus dimiliki seorang usher:

  1. Berkomitmen terhadap gereja yang dilayani/ gereja lokal.

  2. Memiliki hati seorang hamba yang mau melayani dan ringan tangan atau suka membantu.

  3. Ramah dan sopan.

  4. Berpakaian/berpenampilan rapi, bersih dan sopan.

  5. Disiplin, berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab.

  6. Berkomitmen mengikuti jadwal tugas yang sudah ditentukan.

 

Tugas/tanggung jawab seorang usher:
 

Sebelum ibadah dimulai:

  1. Mengikuti doa persiapan untuk melayani.

  2. Mempersiapkan warta jemaat dan amplop - amplop persembahan yang akan dibagikan.

  3. Mempersiapkan diri, merapikan pakaian dan  perlengkapan lain yang berhubungan dengan pelayanan usher.


Saat ibadah dimulai dan berlangsung:

  1. Berdiri di depan pintu untuk menyambut jemaat yang akan beribadah dengan menjabat tangan, disertai dengan sikap yang ramah, hangat, sopan dan tulus, sambil membagikan amplop - amplop persembahan dan warta jemaat (sambil mengingat bahwa kita adalah orang pertama yang ditemui jemaat saat akan beribadah).

  2. Membantu mengantar jemaat untuk duduk di tempat duduk yang telah disediakan, terutama kursi bagian depan sebaiknya diisi terlebih dahulu. Jika ada penyandang disabilitas ataupun orang - orang yang berusia lanjut wajib dibantu dah didahulukan.

  3. Berdiri ataupun duduk di tempat yang dapat dengan mudah dilihat dan dijangkau oleh jemaat bila sewaktu-waktu mereka membutuhkan bantuan/pertolongan.

  4. Siap setiap saat untuk menangani kejadian-kejadian yang muncul yang mungkin dapat mengganggu kelancaran ibadah. 

 

Sesudah ibadah berakhir:

  1. Berdiri di depan pintu untuk memberkati jemaat yang selesai mengikuti beribadah dengan menjabat tangan, disertai dengan sikap yang ramah, hangat, sopan dan tulus (sambil mengingat bahwa kita adalah orang terakhir yang ditemui jemaat selesai beribadah).

  2. Mengumpulkan sisa amplop - amplop persembahan dan warta jemaat, kemudian diberikan ke koordinator usher.

  3. Membantu membersihkan sampah - sampah yang masih tersisa.

  4.  jika ada barang-barang milik jemaat yang tertinggal sewaktu ibadah berakhir, usher bertugas untuk mengumpulkan barang-barang tersebut, kemudian menyerahkannya kepada koordinator usher untuk disimpan sementara.

 

Selamat melayani. Tuhan Yesus memberkati.

 

bottom of page